Pada pelajaran
matematika tentang bangun ruang di SMP dan SMA, kita diajarkan untuk menentukan
volume dari berbagai bangun ruang seperti tabung, kerucut, kubus, balok, dan
lain sebagainya. Hambatan paling utama dalam menentukan volume berbagai bangun
ruang adalah kita lupa akan rumus. Hal ini disebabkan karena satu bangun ruang
memiliki satu rumus, sehingga terlalu banyak rumus yang harus dihafalkan. Tapi,
sebenaranya hanya terdapat tiga rumus dasar untuk menentukan volume bangun
ruang, karena hanya terdapat tiga tipe bangun ruang yang kita pelajari di SMP
dan SMA yaitu prisma, limas, dan bola. Adapun, karakteristik dari ketiga bangun
ruang tersebut adalah sebagau berikut.
1. Prisma adalah bangun ruang yang sisi
bawah (biasanya kita menyebutnya alas) dan sisi atasnya sama. Sisi bawah dan
sisi atas berupa bangun datar. Contoh prisma adalah tabung, kubus balok, dan
lain-.
2. Limas adalah bangun ruang yang sisi
bawahnya berupa bangun datar dan puncaknyaberupa titik. Contoh lias adalah
kerucut, piramida, dan lain-lain
3. Bola adalah tipe bangun ruang khusus,
sehingga diperlukan rumus tersendiri untuk menentukan volumenya.
Ketiga
rumus untuk menentukan volume ketiga bangun ruang di atas adalah sebagai
berikut.
1. Volume prisma = luas alas x tinggi
2. Volume limas = (luas alas x tinggi) : 3
3. Volume bola = (4/3 x π x r3),
r = jari-jari bola
Sebagai contoh, kita akan menghitung volume balok ABCD
EFGH denngan alas ABCD, panjang AB = 7
cm, panjang BC = 4 cm, dan panjang CG = 5 cm. karena kita mengetahui bahwa
balok termasuk prisma, maka kita bias menghitung volume balok dengan rumus
volume prisma.
Volume balok = luas alas x tinggi
= (7 cm x 4 cm) x 5 cm
= 140 cm3
Untuk menghitung volume bangun ruang yang lain, anda
cukup tentukan apakah bangun ruang tersebut termasuk limas, prisma, atau bola.
Selanjutnya anda tinggal gunakan rumus yang sesuai dengan tipe bangun ruang
yang akan anda hitung volumenya.
0 komentar:
Posting Komentar