Rumus
Dasar untuk Menentukan Luas Bangun Datar
Dalam pelajaran geometri tentang bangun datar, terkadang
kita lupa akan rumus luas bangun-bangun datar seperti persegi, persegi panjang,
laying-layang, trapesium, jajaran genjang, dan lain sebagainya. Tapi tahukan
anda sebenaranya semua bangun datar memiliki dua rumus dasar untuk menentukan
luasnya. Adapun kedua rumus dasar tersebut adalah
1. (panjang sisi atas +
panjang sisi bawah) x tinggi : 2
2. (panjang diagonal 1
x panjang diagonal 2) : 2 ,diagonal 1 dan diagonal 2 saling tegak lurus.
Contohnya, kita akan menghitung luas persegi panjang ABCD
dengan panjang AB 5 cm dan panjang BC = 3 cm. Dalam contoh ini dapat diketahui
bahwa panjang sisi atas = panjang sisi bawah = 5 cm, dan tinggi = 3 cm. Apabila
kita menggunakan rumus dasar luas bangun datar yang pertama diperoleh :
Luas persegi panjang
ABCD = (5 cm + 5 cm) x 3 cm : 2
= 10 cm x 3 cm : 2
= 15 cm2
Apabila kita
menggunakan rumus luas persegi panjang yang selalu kita pakai, yaitu panjang x
lebar untuk menghitung luas persegi panjang ABCD di atas, maka kita akan
memperoleh hasil yang sama, 15 cm2.
Lalu, bagaimana dengan luas segitiga? Katakanlah kita
memiliki segitiga siku-siku ABC dengan siku-siku di B dan panjang AB = 4 cm dan
panjang BC = 3 cm. Maka kita ketahui bahwa pada segitiga ABC tersebut tinggi =
3 cm, panjang sisi bawah = 4 cm dan panjang sisi atas = 0 cm, karenan sisi atas
hanyalah berupa titik, yaitu titik C. Sekarang kita dapat menggunakan rumus
luas bangun datar yang pertama untuk menentukan luas segitiga ABC.
Luas segitiga ABC = (4 cm + 0 cm) x 3 cm : 2
= 4 cm x 3 cm : 2
= 6 cm2
Biasanya, rumus dasar luas bangun datar yang kedua
digunakan untuk menentukan luas laying-layang dan berbagai bangun datar yang
hanya diketahui panjang diagonal-diagonalnya dan diagonal-diagonalnya saling
tegak lurus.
Semoga artikel yang
saya tulis ini berguna bagi para pengunjung.
0 komentar:
Posting Komentar